Saat Ahok Dapat Gelar DARI Suku Karo

Gubernur DKI Jakarta Non Aktif yakni Basuki Tjahja Purnama atau yang biasa dikenal dengan Ahok sekarang secara resmi telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penistaan agama. Orang no satu dijakarta itu telah ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu 16 November 2016 oleh Kabareskrim Polri. Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, akan tetapi kelihatannya hal itu tak memupuskan niat Ahok untuk senantiasa maju dalam Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar pada tahun 2017 lain kesempatan. Pihaknya tetap optimis dan senantiasa berpikiran positif atas apa yang sekarang menimpa dirinya.
Walau saat ini banyak memperoleh hujatan dari banyak pihak, Basuki Tjahaja Purnama tetap laksanakan kampanye nya bersama Djarot dalam rangka menyambut Pilkada 2017 ini. Seperti yang kita kenali dalam kampanye ia juga sudah pernah membuka rumah pengaduan warga yang baru dengan dinamakan Rumah Lembang. Meski telah mempunyai rumah pengaduan warga Ahok masih tetap melaksanakan tipe kampanyenya yang terdahulu yakni blusukan serta menyambangi warga warganya secara langsung.

Beberapa waktu yang lalu setelah menyandang status tersangka, Ahok secara tiba tiba dikunjungi oleh Ketua adat dari suku Karo yakni Beton Ginting yang bertempat tinggal di Cililitan, Jakarta Timur. Kedatangan ketua adat Suku Karo di Rumah Lembang pun ternyata untuk memberikan gelar penghormatan marga Karo Karo dan Ginting pada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Sementara itu marga Karo-Karo ialah salah satu marga dari suku Karo. Selain itu marga Karo-Karo juga merupakan satu dari 5 marga yang dianggap besar diantara ke-4 marga lain, yakni Ginting, Taringan, Sembiring dan Perangin-angin. Ketua Suku Karo mengungkakan bahwa ia menemui sosok yang hampir sama dari salah satu tokoh suku Ginting yang ada di diri Ahok. Kemiripan karakter tersebut adalah sosok pemimpin yang temperamental namun sangat cerdik dalam berperang. Oleh karena itu ketua suku memberikan marga Karo – Karo agar Ahok dapat menjadi orang yang tenang dan ahli dalam membuat strategi.

Setelah menyandang marga tersebut Ahok pun langsung memperoleh pakaian khas adat suku Karo lengkap mulai dari tutup kepala, selendang sampai kain lilitan pinggang. Mereka sangat mengharapkan agar Ahok dapat keluar sebagai pemenang di Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti. Terlepas dari itu semua, tak hanya endapat dukungan dari suku Karo, Ahok-Djarot juga mendapat dukungan dari warga yang mengatasnamakan dirinya sebagai warga yang berasal dari timur serta Komunitas Victory. Mereka mengungkapkan alasan mengapa memilih Ahok karena semua kinerja Ahok selama menjabat sebagai gubernur dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

apa tuch suku nya ??

amiaw wrote:apa tuch suku nya ??

itu suku Karo , bisa cari di google